List News

Pada sekitar tahun 2012 lalu, Leonardo Kapural seorang anastesiolog dari Amerika Serikat melakukan penelitian untuk mengetahui efikasi intradiscal biacuplasty (IDB) dengan placebo pada kasus nyeri pinggang discogenic. IBD merupakan teknologi minimally invasive surgery yang menggunakan alat radiofrekuensi (cooled radiofrequency). Dibantu dengan fluoroskopi, jarum dan probe radio frekuensi di arahkan ke area nyeri dan mentargetkan saraf nociceptive di sekitar bantalan sendi tulang belakang untuk dilakukan tindakan ablasi (pembaalan).

Dalam penelitian ini sebanyak 59 pasien dengan riwayat nyeri punggung kronik yang sudah lebih dari 6 bulan diikutsertakan. Pasien selanjutnya dibagi dalam 2 kelompok secara acak, 29 pasien mendapat terapi IBD dan 30 pasien lain mendapat terapi placebo.

Dua buah elektroda radiofrekuensi ditempatkan melalui teknik bipolar pada bantalan sendi tulang belakang yang memiliki lesi nociceptive dari adanya annulus fibrosus. Sementara terapi placebo dilakukan tanpa memasukan probe ke bantalan sendi dan energy radiofrekuensi juga tidak dihantarkan.

Hasilnya pasien kelopok IBD menunjukan peningkatan yang signifikan secara statistic dalam aktifitas fisik (P=0,029), nyeri (P=0,006) dan kecacatan (p=0,037) pada follow up 6 bulan dibandingkan kelompok pasien yang mendapatkan perawatan radiofrekuensi palsu (placebo). Pada kelompok IDB juga dilaporkan adanya penurunan penggunaan opioid 16mg/ hari dalam kurun waktu 6 bulan.

Dapat disimpulkan bahwa IDB merupakan terapi yang sangat bermanfaat dan baik direkomendasikan untuk pasien dengan nyeri pinggang discogenic.

Tags:

Share: