Balanoposthitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada kulup dan kelenjar. Kulup atau dikenal sebagai preputium, adalah lipatan kulit yang dapat digerakkan yang menutupi kelenjar penis. Sedangkan glans atau kepala, adalah ujung penis yang membulat.
Balanoposthitis sering disalahartikan sebagai dua kondisi serupa: phimosis dan balanitis. Ketiga kondisi tersebut memengaruhi penis. Namun, setiap kondisi memengaruhi bagian penis yang berbeda:
Phimosis adalah suatu kondisi yang membuat kulup sulit untuk ditarik kembali.
Balanitis adalah radang kepala penis.
Balanoposthitis adalah peradangan pada kepala penis dan kulup.
Phimosis dapat terjadi bersamaan dengan balanitis atau balanoposthitis. Dalam banyak kasus, ini bertindak sebagai gejala dan penyebab. Misalnya, menderita phimosis membuatnya lebih mudah mengalami iritasi pada kelenjar dan kulup. Setelah iritasi ini terjadi, gejala seperti nyeri dan bengkak mungkin membuat kulup lebih sulit untuk ditarik.
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko balanoposthitis. Pada orang yang menderita balanoposthitis, lebih dari satu penyebab sering diidentifikasi. Infeksi adalah salah satu penyebab paling umum dari balanoposthitis. Infeksi yang dapat menyebabkan balanoposthitis meliputi: infeksi jamur penis, Human PapillomaVirus (HPV), sifilis primer atau sekunder.
Infeksi jamur penis adalah salah satu penyebab paling umum dari balanoposthitis. Mereka disebabkan oleh candida yakni sejenis jamur yang biasanya ditemukan dalam jumlah kecil di tubuh manusia.
Kondisi tidak menular juga dapat meningkatkan risiko balanoposthitis. Beberapa dari kondisi ini meliputi: balanitis kronis (balanitis xerotica obliterans), eksim, psoriasis.
Tanda-tanda balanoposthitis muncul di dekat kepala penis dan kulup dan dapat berkisar dari ringan hingga parah. Mereka dapat menyebabkan buang air kecil atau melakukan hubungan seksual merasa tidak nyaman.
Kombinasi gejala biasanya tergantung pada penyebab balanoposthitis. Misalnya, balanoposthitis yang disebabkan oleh infeksi jamur penis mungkin termasuk gejala seperti gatal, terbakar, dan perubahan warna putih di sekitar kepala penis dan kulup.
Balanoposthitis terjadi ketika iritasi mempengaruhi kelenjar penis dan kulup yang memiliki banyak penyebab, dan seringkali, lebih dari satu penyebab yang terlibat. Cara untuk mengatasi gejala Balanoposthitis adalah dengan di sunat.
Karena kulup diangkat saat proses sunat, balanoposthitis hanya menyerang pria yang tidak disunat. Kondisi ini bisa muncul pada usia berapa pun dan memiliki banyak penyebab, tetapi perawatan yang buruk dan kulup yang rapat dapat mempermudah terjadinya balanoposthitis.
Saat ini, proses sunat tidaklah menyeramkan seperti yang dialami oleh para orang tua terdahulu. Kini sudah ada metode sunat modern berupa menggunakan klem yang membuat anak bisa langsung melakukan aktivitas setelah sunat bahkan tanpa merasakan sakit saat disunat.
Salah satu klem yang sangat populer digunakan oleh praktisi khitan saat ini adalah Mahdian Klem. Klem ini diciptakan oleh dr. Mahdian Nur Nasution Sp. BS., - bersama dengan Alkes Indonesia - yang sangat sesuai dengan anatomis anak Indonesia pada umumnya.
Mahdian Klem dibuat oleh tenaga ahli dalam negeri dengan bahan material berkualitas tinggi serta didesain dengan lebih memperhatikan kemudahan aplikasi, keamanan dan kenyamanan pada anak.
PT. Visi Sejahtera Medika sebagai distributor tunggal Mahdian Klem di Indonesia siap melayani Anda untuk penjualan dan kebutuhan informasi yang diperlukan. Anda bisa langsung menghubungi ke 0812-2682-6502.