Medan, Darrel.id- Sunat tidak hanya menjadi bagian dari tradisi dan anjuran keagamaan, tindakan sunat juga telah terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan pasalnya kulup yang tidak dibuang dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran.
Hal tersebut disampailka dr Tomy Kesuma Putra, praktisi sunat dari Rumah Sunat dr. Mahdian cabang Medan, Selasa (22/9/2020)
“Apabila kotoran tersebut dibiarkan dapat menumpuk dan berisiko menyebabkan infeksi pada area genital laki-laki. Sunat atau dalam istilah medis disebut sirkumsisi ini merupakan prosedur membuang sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis (kulup),” ucapnya.
Masih katanya, pemilihan metode sunat juga harus diperhatikan untuk mengurangi risiko komplikasi yang kemungkinan dapat terjadi, seperti pendarahan, infeksi, nyeri, kulup yang dibuang kurang atau terlalu banyak dan trauma pada anak pascasunat.
Pengalaman atas tindakan konvensional (dianggap menyakitkan, masih tradisional, lama sembuh, menghambat aktivitas) juga memicu keraguan bahkan ketakutan bagi sebagian masyarakat untuk melakukan sunat
“Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi, oleh sebab itu tindakan sunat perlu dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan menggunakan peralatan yang memadai, sesuai standar dan aman,” jelasnya
Seiring berjalannya waktu, kebutuhan metode sunat yang lebih aman dan nyaman kian meningkat, salah satunya adalah metode Mahdian Klem.
Menurut dr Tomy metode sunat Mahdian Klem ini diminati oleh banyak dokter karena dinilai lebih higienis, aman, dan penggunaannya yang mudah.
“mahdian klem ini disposable, satu anak satu klem. Kalau metode sunat lainnya masih ada kemungkinan dipakai pasien lainnya,” ujar dr. Tomy.
Pandemi COVID-19 mengkondisikan masyarakat untuk menunda sirkumsisi karena kekhawatiran terhadap wabah karena harus bepergian ke fasilitas penyedia tindakan sunat. Saat masa pandemi ini Rumah Sunat dr. Mahdian meluncurkan layanan Sunat di Rumah yang tegas menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Langkah ini dapat menjadi solusi kekhawatiran para orangtua sehingga anak tidak harus beranjak ke mana-mana, baik sebelum melakukan tindakan, maupun setelahnya dan secara psikologis, anak akan lebih nyaman disunat di rumah atau dikamarnya sendiri,” jelasnya.
Sumber : https://www.darrel.id/pandemi-covid-19-rumah-sunat-dr-mahdian-medan-luncurkan-layanan-sunat-di-rumah/